Setiap lembaga keuangan seperti perbankan selalu memiliki produk ini. Hal tersebut dikarenakan untuk mempermudah nasabah dalam menikmati layanan yang disediakan. Deposito biasanya diberikan tanpa ditarik dalam jangka waktu yang ditentukan. Hal ini nanti akan digantikan dengan memberikan suku bunga yang tinggi dan melebihi suku bunga tabungan biasa. Seperti yang anda ketahui bahwa terdapat perbedaan antara deposito dan tabungan. Perbedaan tersebut berada pada sifat fleksibilitas dalam penarikan dana. Dana di dalam tabungan dapat ditarik kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan anda. Sedangkan deposito tidak memakai sistem seperti itu. Sistem yang dipakai pada deposito memakai tenor. Konsepnya memakai tabungan dengan tenor atas jangka waktu tertentu.
Sebelum melangkah lebih jauh sebaiknya anda mengetahui bagaimana cara hitung deposito. Hal ini biasanya digunakan sebelum anda membuka rekening deposito. Perlu anda ketahui bagaiamana bunga yang terdapat di sistem deposito. Untuk sekilas informasi, ketika anda memiliki dana yang didepositokan semakin besar, bunga yang anda hasilkan juga semakin besar. Namun, anda juga terkena pajak dalam nominal tertentu.
Cara Menghitung Bunga Deposito
Seperti yang tertera di atas bahwa selain menghasilkan bunga, deposito juga memiliki pajak dengan nominal tertentu dan besaran pajak penghasilan atau yang lebih dikenal dengan (Pph). Biasanya Pph dikenakan sebesar 20 persen pada jumlah dana yang lebih dari 7,5 juta. Untuk dana di bawah 7,5 juta tidak ada pemotongan.
Semisal anda menyimpan dana sebesar 5 juta dan teman anda menyimpan dan sebesar 10 juta dengan masing-masing tenor 3 bulan dan suku bunga 7,5 persen. Cara sederhana menghitung dengan rumus bunga deposito. Bunga deposito sama dengan jumlah uang simpanan dikali bunga per tahun di kali tenor lalu dibagi 12 (Untuk jumlah simpanan di bawah 7,5 juta).
Sementara itu, rumusan untuk simpanan dana sama dengan atau lebih dari 7,5 juta, maka menggunakan rumus bunga deposito sama dengan jumlah uang simpanan dikali bunga per tahun di kali 80 persen tersebut adalah karena adanya potongan pajak 20 persen untuk menyimpan sejumlah 7,5 juta ke atas.
Oleh karena itu apabila bunga deposito ditetapkan sebesar 7,5 per tahun, maka secara rill yang dapat diterima adalah 6 persen. Penghitungan bunga ini juga bisa digunakan untuk deposito harian. Penghitungan dalam tenor bulan diganti dengan harian.
Perbedaan Tabungan Dengan Deposito
Tabungan bersifat fleksibel tentu berbeda dengan sistem yang digunakan oleh deposito. Tabungan bisa ditarik kapan pun dan di mana pun berbeda dengan deposito yang ditentukan karena memiliki jangka waktu yang digunakan. Biasanya apabila deposito ditarik sebelum waktunya maka akan terkena penalti.
Deposito terkenal dengan tarikan aman dan sebagai alternatif penarikan yang aman. Hal tersebut akan menguntungkan nasabah untuk mengatur keuangan pribadinya. Terutama dalam jangka waktu menengah dan panjang. Biasanya akan mendapat bunga lebih tinggi daripada tabungan. Hal ini juga dapat menguntungkan para nasabah. Keuntungan yang diberikan oleh deposito begitu baik. Hal tersebut disebabkan karena tidak terapat resiko kerugian bagi nasabah. Maka heran biasanya deposito digunakan untuk portovolio investasi. Karena tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu membuat sifat deposito sama dengan saham, reksa dana, dan bahkan obligasi. Dengan jangka waktu yang lama dan suku bunga yang telah ditetapkan, anda bisa dengan mudah menghitung bunga pada akhir periode investasi deposito.